Rating: | ★★★★ |
Category: | Other |
Dibungkus kardus berukuran 30cm x 30cm dengan ultra-vintage design berwarna hijau, kue kelapa muda ini hanya bisa diperoleh dengan memesan terlebih dahulu. Biasanya sih, saya menerima kue ini sebagai oleh-oleh dari kerabat ibu di Surabaya yang bertandang ke rumah. Kata ibu saya, yang pernah beberapa kali ke Caryabudi untuk mengambil pesanannya, tempat ini dihuni oleh beberapa orang tua. Tidak ada display. Hanya membuat berdasarkan pesanan. Toh, tetap tidak tampak seperti melayani pesanan juga. Nyatanya, dari sticker yang tertempel di balik kardus pembungkus, Caryabudi bahkan menerima pesanan lainnya. Selain aneka taart (mulai dari Taart Ulang Tahun, Roll Taart, Cheese Cake, bahkan ada Siwalan Taart! Hahaha… Duh, saya bahkan nggak bisa membayangkan gimana bentuknya Siwalan Taart ini. Nice idea, though), ada Pastel Tutup, Sup Merah, hingga Fruit Salad.
Berbeda dengan Klappertaart kebanyakan, Klappertaart dari Caryabudi ini lebih menyerupai bolu yang lantas di bawahnya terdapat beberapa lapis irisan tebal daging buah kelapa muda. Tidak ada taburan irisan kacang almond juga di atasnya, melainkan hanya beberapa buah kismis. Jarang-jarang banget. Bagian bolu sebelah luar terasa seperti bolu pada umumnya. Teksturnya pun biasa, tidak spesial. Tapi mendekati lapisan daging buah kelapa muda, tekstur bolu jauh lebih lembut dan padat. Ini dia bagian kesukaan saya.
Entah kenapa, saya sangat menyukai Klappertaart ini. Bukan yang lainnya. Mungkin karena saya lebih terbiasa dengan rasanya, yang manisnya sangat tipis. Atau lebih karena Klappertaart yang ini selalu membawa saya ke ingatan masa lalu. Aw!
O ya. Ini saya catatkan alamatnya;
Caryabudi
Jl. Ngagel Jaya No. 52, Surabaya
Phone: (031) 5023327
Dan, berhubung selalu dibawakan sebagai oleh-oleh, jadi… Maaf, saya nggak tahu harganya. Hiks.
7 comments:
Klappertaart jenis bolu? Hmm.... jadi penasaran...
wah jauh banget di surabaya....belum pernah nih nyoba klapertaart kayak gn
O MY GOD!!!!!
beneran deh ini klappertaart terenak se indonesia raya...
hahahaha... emang bener sih, de.. first love never dies... so does first taste....
jadi beneran belom ganti juga warna kardusnya? gilingan..
*menambah daftar belanjaan saat mudik lebaran nanti*
@ Kang Bayu: Iya. Tadinya saya pikir klappertaart lain yang "salah". Ternyata ini justru versi custom-nya, Kang Bay. Bolu. Tapi enak banget.
@ Leon: Kalau mau ke Surabaya, harus pesen dulu Le. Order by phone. Mereka nggak punya stock soalnya. Made by order only.
@ Ica: Kalau next time lo order, dan sampai nyobain Siwalan Taart, lemme' know gimana rasanya yesss. Hehehe. Semacam penasaran.
Hallo Ade Putri, terima kasih atas ulasannya mengenai Klappertaart Caryabudi, Kami memang tetap kue rumahan seperti dulu tapi tidak murahan :) Sampai saat ini kami tetap Tidak Buka Cabang meski banyak yang mengaku2 saudara, mantu, keponakan dan lain-lain. Kami tetap tidak menggunakan bahan pengawet dan tetap memakai telur kampung sebagai bahannya. Meski bahan baku semakin mahal prinsip kami tetap tidak akan mengurangi mutu. Kini Klappertaart Caryabudi dapat setiap waktu melayani pertanyaan dan pesanan anda dalam 24 jam. Meskipun kami di Surabaya tetapi kebanyakan pelanggan kami bukan dari Surabaya, untuk itu kami membuka web www.caryabudi.com untuk dapat mendekatkan diri dan melayani konsumen dengan baik. Untuk yang bukan orang surabaya kami harap dapat memesan via www.caryabudi.com demi meringankan biaya.
Untuk harga dapat ditanyakan via email (tidak saya cantumkan disini karena tergantung ukuran dan bisa berubah sewaktu2).
Sekali lagi terima kasih pada Ade Putri yg selalu teringat-ingat pada Klappertart Caryabudi
Regards,
Caryabudi
segera click!
Wah..jadi pengen...ama klappertaart2 yg d bdg juga beda jauh yah De? Yg d*n h**g atau e***a? Kan mereka ada yg dipanggang juga. Untung Omaku tinggalnya di Surabaya,jadi ada alesan...hahahhahaah
Post a Comment